Kamis, 27 Maret 2008

MESIN ICE CREAM MURAH DAN BERKUALITAS









Spesifikasi :

- PxLxT 90×80x70

- Konsumsi listrik 1700 watt

- Merk : Ichibo

- Asal mesin: China

- Kompresor : Italia

-

* Harga Rp. 27.500.000

Harga Rp. 19.050.000 asal produk Taiwan 3 Kran

Tersedia juga produk Cina dengan harga Rp.17.500.000,- untuk 3 Kran


Mesin pembuat ice cream ini sangat cocok untuk usaha penjualan ice cone, dengan hasil bisa seperti ice cone Mc-D sangat memuaskan,
dilengkapi dengan 3 kran untuk 2 rasa yang berbeda dan 1 rasa campuran.

Minggu, 23 Maret 2008

Alonso sudah habis?????

Raikkonen juara Grand Prix Malaysia
Raikkonen






Juara dunia balap mobil Formula satu Kimi Raikkonen membalap dengan cemerlang untuk memenangkan Grand Prix Malaysia.

Memulai balapan di posisi kedua dibelakang rekan satu timnya di Ferrari, Felipe Massa, ia mendominasi balapan setelah berhasil melampui rekan satu timnya tersebut di pit stop pertamanya.

Massa sendiri terpaksa mundur setelah mobilnya keluar sirkit pada lap ke 31. Posisi kedua diduduki oleh pembalap BMW Sauber asal Polandia, Robert Kubica. Diikuti kemudian oleh Heiki Kovalainen dari MClaren, Jarno Truli dari Toyota dan Lewis Hamilton dari McLaren.

Dengan hasil Grand Prix Malaysia maka posisi Raikkonen dalam klasemen pembalap naik ke posisi kedua dengan perolehan 11 angka. Tempat teratas masih diduduki oleh pembalap Inggris Lewis Hamilton dengan 14.

Posisi tiga hingga lima secara berurutan ditempati oleh Nick Heidfeld dari BMW Sauber dengan 11, lalu Heikki Kovalainen dari McLaren-Mercedes dengan 10 serta Robert Kubica dengan 8.

Di lomba konstruksi mobil persaingan tidak kalah ketatnya. McLaren Mercedez masih berada terdepan dalam lomba konstruksi mobil dengan 24 angka. Diposisi kedua BMW Sauber dengan 19, lalu Ferrari dengan 11, Williams-Toyota dengan 9, dan Renault dengan 6.

Selasa, 18 Maret 2008

Tarif Listrik Naik.... Fla Ice cream Naik tidak ya?..



PLN Berlakukan Tarif Disinsentif


Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) secara resmi memberlakukan program penghematan pemakaian listrik melalui pengenaan insentif dan disinsentif tarif mulai 1 Maret 2008.

Hal tersebut tercantum dalam pengumuman bernomor 02.PM/DIR/2008
tertanggal 29 Februari 2008 kepada seluruh pelanggan PLN yang
ditandatangani Direktur Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Sunggu Anwar Aritonang yang diperoleh di Jakarta, Minggu.

Dalam pengumuman tersebut disebutkan, program penghematan mengacu pada surat Menteri ESDM dengan nomor S.MEN 1128/20/MEM.S/2008 tertanggal 12 Februari 2008 dan surat Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen ESDM bernomor 628/20/600.3/2008 tertanggal 20 Februari 2008.

Sunggu belum dapat dikonfirmasi lebih jauh mengenai pengumuman
tersebut. Saat dihubungi melalui telepon selulernya, tidak diangkat.

Sementara, baik Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen ESDM J Purwono maupun Komisaris Utama PLN Al Hilal Hamdi enggan berkomentar.

"Coba tanya ke Dirut (Eddie Widiono, red) atau Direktur Niaga (Sunggu Aritonang)," kata Purwono.

Juru bicara PLN Ario Subijoko mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi melalui pengumuman di surat kabar nasional dan lokal dan beberapa kali melalui televisi.

"Program ini juga sudah berulang kali dirapatkan dengan Komisi VII DPR." katanya.

Melalui program penghematan tersebut, pelanggan akan mendapat insentif apabila berhemat sama atau lebih besar dari 20 persen dari pemakaian listrik rata-rata nasional tahun 2007.

Namun, jika pelanggan menggunakan listrik lebih dari 80 persen
rata-rata nasional, maka akan dikenakan tarif disinsentif.

Pemakaian listrik rata-rata nasional tahun 2007 sesuai data PLN adalah R1 450 VA sebesar 75 kWh, R1 900 VA 115 kWh, R1 1.300 VA 201 kWh, R1 2.200 VA 358 kWh, R2 650 kWh, dan R3 1.767 kWh.

Formula pemberian insentif adalah 20 persen dikalikan selisih
pemakaian rata-rata nasional dengan pemakaian pelanggan dikalikan tarif listrik.

Sedang, formula disinsentif adalah 1,6 dikalikan selisih pemakaian pelanggan dengan 80 persen pemakaian rata-rata nasional dikalikan tarif listrik.

PLN memperkirakan apabila pelanggan berhemat sebesar 20 persen maka akan terdapat penghematan BBM sebanyak 3,732 juta kiloliter per tahun atau setara dengan Rp18,66 triliun per tahun.

Namun, berdasarkan data PLN, lebih dari 90 persen pelanggan listrik golongan rumah tangga berpotensi terkena disinsentif berupa tambahan biaya rekening dalam program penghematan listrik.

Dari total pelanggan listrik rumah tangga sebesar 34,104 juta,
sebanyak 30,922 juta atau 90,67 persen di antaranya mengkonsumsi listrik di atas batas terendah tidak terkena disinsentif yakni 80 persen rata-rata pemakaian listrik nasional.

Hanya sebanyak 3,182 juta pelanggan rumah tangga atau 9,33 persen yang kemungkinan mendapat insentif berupa pengurangan biaya rekening listrik.

Data tersebut juga menunjukkan, dari 23,231 juta pelanggan di sistem kelistrikan Jawa dan Bali, hanya 12.116 atau 0,1 persen pelanggan rumah tangga yang kemungkinan mendapat insentif.
(*)

COPYRIGHT © 2008


Nah gimana nih jaualan es krim aja belum BEP .. sekarang giliran listrik naik.. target BEP 9 bulan untuk usaha ice cream bisa berubah tu... menurut perhitungan pemakaian listrik menyumbang HPP sekitar 20%..
jadi kesimpulan harga akan naik.. dong.. cuma naik berapa masih dalam perhitungan..
Tetapi setelah dihitung pake kalkulator ternyata konsumsi listrik tidak berpengaruh terhadap harga jual tu... lo kok beda....
Nah setelah dicari-cari ternyata mesin ice cream ku tu pake Genset listriknya jadi ya.. gak ngaruh lah... hehe .. hehe soalnya jualan keliling gitu lo..
Kecuali kalo BBM naik wah repot tu....

salam sukses
Fla ice cream

Jumat, 14 Maret 2008

hayo......IHSG Turun ... saatnya Belanja..........

Harga minyak & emas kembali cetak rekor
Pasar finansial domestik ambruk

JAKARTA: Harga minyak mentah dan emas dunia meroket hingga rekor baru. Secara fundamental, lonjakan harga minyak itu mengembuskan sentimen negatif ke bursa saham global, karena ekspektasi kenaikan biaya yang dapat menggerus laba perusahaan.

Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kemarin, untuk kontrak pengiriman April di bursa New York Mercantile Exchange (Nymex), menyentuh rekor tertinggi US$110,94 per barel.

Pelaku pasar mengalihkan investasi mereka dari saham ke komoditas, khususnya kontrak minyak mentah dan emas.

Harga logam mulia untuk pengiriman April terkerek menuju rekor US$1.001 per ounce untuk kontrak pengiriman April di Nymex. Di pasar spot, harga komoditas ini mencapai US$988,67 per ounce.

Vibiz Strategist Steve Susanto mengatakan lonjakan harga minyak mentah dunia belakangan ini murni ditopang oleh pengalihan investasi dari sektor keuangan, terutama saham, ke kontrak berjangka komoditas, khususnya minyak mentah dan emas.

Ancaman resesi ekonomi AS semakin terbuka lebar sehingga potensi penurunan suku bunga bank sentral AS, Fed Fund Rate, masih akan terjadi minimal 50 basis poin.

Steve menjelaskan ancaman resesi ekonomi AS akan menggiring harga minyak mentah melonjak hingga menyentuh level US$125 per barel.

"Harga US$125 ini sebenarnya sulit dicapai. Kami hanya memperkirakan harga berhenti pada level US$115. Namun, melihat harga yang sudah menyentuh level US$110, angka US$125 akan mudah dicapai pada tahun ini."

International Energy Agency, penasihat 27 negara industri, memangkas prediksi permintaan minyak dunia pada 2008 untuk kedua kalinya karena harga sudah terlampau mahal dan melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia, sehingga mengurangi daya beli negara konsumen.

Dalam laporan bulanannya yang diterima Bisnis, IEA memproyeksikan permintaan minyak global turun 80.000 barel per hari (bph) menjadi 87,54 juta bph, sehingga pertumbuhan permintaan rata-rata setahun menjadi 2%.

Pada laporan sebulan lalu, IEA memperkirakan penurunan permintaan 200.000 bph menjadi 87,96 juta bph pada kuartal pertama 2008, sedangkan pertumbuhan permintaan rata-rata setahun 1,9%.

Langsung turun

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) AS pada penutupan Rabu terkoreksi 0,38% menjadi 12.110,2 dan indeks S&P 500 melemah 0,9% menjadi 1.308,77. Pada awal perdagangan, Kamis, pukul 20:59 (WIB), indeks Dow Jones langsung turun 192,69 poin.

Indeks saham Eropa dan regional juga terkoreksi.

FTSE 100 Index tergelincir 2,02% menjadi 5.659,70. Indeks Hang Seng memimpin penurunan di bursa regional, yakni 4,79% menjadi 22.301,64, disusul oleh indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia yang terperosok 4,52% menuju 2.440,59.

Lonjakan harga minyak mentah dunia dan anjloknya indeks saham lokal ini turut menekan kurs rupiah hingga hampir menyentuh level terendahnya dalam sebulan ini. Mata uang ini kemarin terdepresiasi 50 poin menjadi Rp9.230 per dolar AS.

"Pelemahan rupiah dipicu oleh lonjakan harga minyak mentah dunia. Pelaku pasar memprediksi perusahaan butuh dolar AS lebih banyak untuk membayar biaya impor," kata Kevin Muchlis, diler mata uang Bank Mandiri, seperti dikutip Bloomberg.

Di sisi lain, depresiasi dolar AS terhadap yen juga memicu bursa saham di kawasan Asia Pasifik yang tertekan lebih dalam. Hal ini karena hedge fund Jepang menarik dananya di emerging market untuk membeli kembali yen.

Seiring dengan penurunan IHSG ke posisi terendah sejak 22 Januari, Indeks Morgan Stanley juga terkoreksi 2,4% (137,23 poin). Dana asing yang kemarin keluar dari bursa saham domestik mencapai US$12,2 juta. Mulai awal pekan ini, dana asing yang pergi dari bursa domestik mencapai US$273,7 juta.

Lonjakan harga minyak mentah dunia juga membuat harga saham PT Astra International Tbk terbanting paling besar, sehingga menyumbang penurunan IHSG 10%.

Dua emiten tambang batu bara dan nikel terbesar, PT Bumi Resources Tbk dan PT International Nickel Indonesia Tbk, menyeret indeks turun. Penurunan saham Bumi menekan indeks 8,2% dan saham Inco menggencet indeks 7,7%.

Kepala Riset PT Recapital Securities Poltak Hotradero mengatakan penguatan yen mendorong terjadinya pembalikan arah carry trade.

"Ketika yen menguat tajam, hedge fund menutup short selling di pasar Jepang dengan mencairkan dananya di bursa negara berkembang. Rupiah terkoreksi paling dalam, karena paling berisiko terimbas harga minyak mentah dunia," tuturnya.

Carry trade adalah praktik spekulasi valas dengan menempatkan pembelian dalam posisi short dan long sekaligus pada mata uang yang berbeda. Aksi itu, menurut dia, dipraktikkan para hedge fund asing untuk mengeruk capital gain dalam waktu singkat.

Penjualan saham

Aksi itu, lanjut Poltak, memicu penjualan saham secara masif, sehingga IHSG terkoreksi dalam. Koreksi itu masih berlangsung beberapa hari ke depan selama apresiasi yen terhadap dolar AS terus terjadi.

"Apalagi bursa Indonesia menguat tajam dalam tiga tahun terakhir ini, sehingga wajar jika mengalami koreksi."

Koreksi tersebut dinilai lebih lambat dibandingkan dengan koreksi bursa lain di Asia Pasifik yang sudah memasuki masa bearish. Poltak memprediksi bursa Indonesia memasuki masa bearish ketika tertekan terus ke posisi 2.200.

Treasury Research PT Bank Negara Indonesia melaporkan pelemahan rupiah kemarin terjadi karena menguatnya aksi risk aversion dan pesimisme pasar terhadap kebijakan likuiditas Federal Reserve, bank sentral AS, sehingga menekan pasar saham domestik dan kurs rupiah.

Lonjakan harga minyak mentah dunia hingga menembus US$110 per barel ikut memberikan sentimen negatif bagi rupiah. Bank Indonesia mungkin melakukan intervensi apabila tekanan terhadap rupiah semakin kuat setelah mendekati level psikologis Rp9.300 per dolar AS.

Depresiasi rupiah kemarin menjadi mata uang berpenampilan terburuk kedua terhadap 10 valuta teraktif di Asia setelah won Korsel.

Namun, Kepala Riset PT Mandiri Sekuritas Ari Pitoyo berpendapat lain. Dia menilai koreksi bursa Indonesia yang lamban justru menandakan investor asing masih memandang IHSG bisa memberikan gain yang lebih besar di kawasan Asia pasifik.

Ari memberi contoh indeks Malaysia yang sudah terkoreksi di atas 15% secara year to date, atau indeks Singapura dan Hang Seng yang sudah tergerus lebih dari 16%, sedangkan IHSG pada periode yang sama hanya menurun 11,12%.

"Hal ini menandakan bursa Indonesia relatif lebih kuat, karena investor domestik juga terus menggelontorkan dana investasi ke bursa, terutama dari pemodal institusi seperti dana pensiun." (arif.gunawan@bisnis.co.id/berliana.elisabeth@bisnis.co.id)

Oleh Arif Gunawan S. & Berliana Elisabeth S.
Bisnis Indonesia
===========

Senin, 10 Maret 2008

Program Insentif Listrik Kurang Sosialisasi

Rencana PLN untuk memberikan potongan (insentif) dan denda (disinsentif) pada pelanggan listrik masih akan dilanjutkan. Program ini akan dijalankan bulan depan. Namun ternyata, sosialisasi masih menjadi kendala. Sebagian masyarakat mengaku baru mengetahui rencana pemerintah ini dari media.

Warjo misalnya, warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ini mengaku tak pernah ada sosialisasi mengenai program diskon tagihan listrik dari PLN. Padahal rumahnya tak jauh dari loket pembayaran rekening listrik. Dia justru mengetahui hal tersebut dari televisi.

Namun Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, J. Purwono membantah hal tersebut. Program yang tertunda hingga April itu justru membuka kesempatan untuk sosialisasi ke masyarakat. "Sebetulnya sosialisasi sudah berjalan," jelas Purwono kepada SCTV, belum lama ini.

Dengan program ini, lanjut Purwono, penggunaan listrik yang berada di atas batas disinsentif seperti tertera pada tabel akan dikenakan denda yang besarnya 1,6 kali tarif normal. Sedang bagi konsumen yang penggunaan listriknya di bawah pemakaian rata-rata nasional akan diberikan diskon sebesar 20 persen. Apabila program ini berhasil maka penghematan anggaran untuk bahan bakar PLN mencapai Rp 10 hingga 15 triliun terutama karena potensi denda yang cukup besar akibat tingginya konsumsi listrik masyarakat.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)


Apasih di republik ini yang benar-benar disiapkan dari awal... direncanakan, disosialisasikan, di review hasilnya... sepertinya hantam dulu baru tunggu reaksinya ... rame-rame ribut... anulir kalo aman aman ea lanjutkan model.... hit n run , coba-coba... emang negara coba-coba kali....